Patah Hati Karena Kartu Kredit











Sebel! Awalnya hanya tertarik hadiah yang ditawarkan brosur aplikasi kartu kredit. "Get cool backpack and free annual fee" Wow! Kebayang deh kalau bisa memiliki back pack itu, bisa buat membawa perabotan si kecil yang segudang kalau mau jalan-jalan. Setelah berpikir cukup keras, saya yang sudah bertekad untuk tidak lagi memiliki kartu kredit akhirnya luluh juga untuk apply. Dengan harapan kalau sudah memiliki kartu kreditnya, saya akan simpan baik-baik di dalam lemari, atau malah digunting sekalian, hehe.

Ternyata, tanpa menunggu lama, aplikasi saya langsung disetujui dan kartu kredit pun di tangan. Namun, kegembiraan saya tidak berlangsung lama. Karena hadiah yang dijanjikan tak kunjung datang. Ternyata, hadiah tersebut sudah tidak berlaku lagi, aplikasi saya terlambat diterima. Seperti kebanyakan masyarakat Indonesia lainnya yang selalu bisa mengambil untung dalam setiap kejadian, saya pun melakukannya, untung free annual feenya masih berlaku. Tapi, semua tidak semudah itu. Untuk bisa mendapatkan free annual fee, kartu kreditnya harus digunakan dalam waktu tertentu. Jadilah saya menggeseknya untuk pertama kali.

Ternyata gesekan pertama itu diikuti dengen gesekan kedua, ketiga dan seterusnya, judulnya sih saya jadi punya hobi baru, menggesek kartu kredit. Kewajiban baru pun datang, setor cicilan setiap bulannya yang minimal 500 ribu rupiah. Ini terjadi berbulan-bulan, dan sepertinya tidak pernah berakhir. Dengan berbagai macam kesibukan yang dilalui beberapa bulan terakhir, akhirnya cicilan tersebut terlupakan, saya lupa membayarnya. Datanglah tamu baru yang bernama collection fee di tagihan bulanan saya, belum lagi interest chargenya. Nyesak banget deh, biasa bayar cuma bayar 500 ribu rupiah, jadi harus bayar lebih. Walaupun sudah bayar untuk dua bulan, tetap saja harus dikejar-kejar debt collector, katanya setoran saya kurang dari minimal tagihan sebesar 10% dari totalnya.

Yang lebih gilanya, setelah cek tagihan, ternyata pembayaran minimalku berubah menjadi lebih dari 10% total tagihan, ha? Langsung deh sibuk telepon customer service yang susahnya minta ampun. Sampai sekarang saya belum mendapatkan jawaban yang masuk akal, kenapa minimal pembayaran saya lebih dari 10% total tagihan.

Sebenarnya ingin banget bayar lunas, tapi enggak rela bayar bunganya. Sekarang saya benar-benar kapok! Enggak lagi-lagi deh berurusan sama kartu kredit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Tepat Untuk Krisis Global

Jadi Karyawan Teladan