Jadi Karyawan Teladan

Penulis : Firda Kurnia Widyasari











Foto : Google/foto
Persaingan di dunia kerja kian meruncing, saat ini bukan hanya mereka yang belum mendapatkan pekerjaaan yang terancam keberadaannya. Namun Anda yang telah menjadi pegawai tetap akan terancam jika tak tahu bagaimana caranya mempertahankan diri di perusahaan.

Meningkatkan kompetensi diri merupakan hukum wajib bagi para pekerja masa kini. Tak hanya cukup dengan lulusan sarjana dan mampu berbahasa Inggris saja. Namun semua kompetensi diri harus diperlihatkan. Lakukan semua cara agar tetap bisa bersaing dengan sesama rekan kerja dan anak-anak baru.


• Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Tepis tanggapan bahwa Anda tak mampu melakukannya. Sebaliknya, lebarkan tangan dan terima semua tantangan yang diberikan. Dengan begitu secara implisit Anda telah memberitahukan kepada perusahaan bahwa Anda selalu haus akan belajar dan memiliki daya jual yang tinggi.


• Sekalipun Anda orang lama dalam suatu perusahaan, tak ada salahnya untuk meniru semangat anak-anak baru. Anak-anak baru biasanya optimis dan tak takut gagal untuk kemudian bangkit kembali. Biasanya mereka selalu berpikiran terbuka terhadap semua sistem baru dan yang telah ada.


• Buatlah rencana yang jelas dan realistis, lalu buatlah tenggat waktu untuk merealisasikannya. Ketika Anda bekerja dengan tujuan yang positif, maka segalanya akan berjalan lebih berstruktur dan teratur. Selain itu, tujuan tersebut dapat menjadi cambuk saat kinerja menurun.


• Jangan pernah mengatakan pada diri sendiri bahwa kemapuan Anda hanya segitu saja. Terus berusaha mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Jika berhasil akan menambah rasa percaya diri Anda. Jika gagal akan memacu Anda untuk belajar lebih lanjut lagi.


• Jangan pernah merasa tugas Anda terlalu kecil untuk diseriusi. Meskipun Anda hanya memegang jabatan yang kecil, tetap lakukan tugas yang diberikan sebaik mungkin. Buat pekerjaan yang kecil dengan hasil yang besar. Jika Anda dapat melakukannya, ini merupakan “sirene” bagi perusahaan untuk memindahkan Anda ke posisi yang lebih besar lagi.


• Jangan terlalu mengambil hati terhadap hal-hal yang dapat disikapi dengan logika. Misalnya saat Anda ditegur bos, jangan langsung sedih dan terbawa arus. Pahami itu sebagai suatu kesalahan yang tak akan diulangi lagi dan perbaiki semua kesalahan yang ada. Namun bukan berarti menulikan telinga dan tak mau mendengarkan saran yang diberikan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Tepat Untuk Krisis Global

Patah Hati Karena Kartu Kredit