Menkeu: Pemadaman Listrik Sesuatu yang Wajar
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat pemadaman listrik bergilir yang belakangan ini sudah dua kali terjadi, merupakan sesuatu yang wajar. Menurut Plj Menko Perekonomian itu, pemadaman listrik menjadi jalan tengah untuk mengatasi keterbatasan pasokan listrik (supply constraint).
"Masalah listrik dari sisi kapasitas memang dalam 10 tahun terakhir tidak ada investasi sama sekali. Sementara kalau anda lihat permintaan meningkat terutama dalam beberapa kuartal terakhir ini selalu diatas 6 persen," ucapnya seusai pelantikan pejabat Eselon I, di Gedung Depkeu, Jakarta, Selasa (8/7/2008).
Menurutnya, kecepatan pemerintah dalam membangun pembangkit baru, tidak bisa mengimbangi kecepatan permintaan listrik. Ia mencontohkan, meskipun seluruh proses membangun proyek 10 ribu megawatt sudah dilakukan. Namun, untuk menyelesaikan bangunan fisiknya hingga sempurna masih butuh waktu sekitar 36 bulan.
"Artinya memang hingga pertengahan 2009, dimana beberapa proyek 10 ribumegawatt terutama kapasitasnya yang besar mulai masuk didalam sistem kita akan menghadapi supply constraint," imbuhnya. (rhs)
"Masalah listrik dari sisi kapasitas memang dalam 10 tahun terakhir tidak ada investasi sama sekali. Sementara kalau anda lihat permintaan meningkat terutama dalam beberapa kuartal terakhir ini selalu diatas 6 persen," ucapnya seusai pelantikan pejabat Eselon I, di Gedung Depkeu, Jakarta, Selasa (8/7/2008).
Menurutnya, kecepatan pemerintah dalam membangun pembangkit baru, tidak bisa mengimbangi kecepatan permintaan listrik. Ia mencontohkan, meskipun seluruh proses membangun proyek 10 ribu megawatt sudah dilakukan. Namun, untuk menyelesaikan bangunan fisiknya hingga sempurna masih butuh waktu sekitar 36 bulan.
"Artinya memang hingga pertengahan 2009, dimana beberapa proyek 10 ribumegawatt terutama kapasitasnya yang besar mulai masuk didalam sistem kita akan menghadapi supply constraint," imbuhnya. (rhs)
Komentar